Oleh Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd. (SMAN 21 Surabaya)
A. PENGANTAR
Suatu kegiatan
Pembelajaran menjadi efektif bila terdapat melibatkan komponen-komponen
pembelajaran meliputi siswa, guru, materi, tempat, waktu, dan fasilitas (sarana
prasarana) yang saling mendukung satu sama lain. Pembelajaran diharapkan mampu
mengembangkan ranah kognitif, afektif dan kognitif dan
harus mampu melibatkan aktivitas siswa selama belajar mengajar. Selain
siswa guru juga harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
diantaranya dengan menggunakan media
pembelajaran yang tepat untuk setiap
bahan pengajaran. Selama ini pembelajaran berlangsung
seringkali menggunakan metode ceramah
yang cenderung membosankan siswa.
Media Pembelajaran sebagai wahana atau alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang
agar kegiatan dalam pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menarik dan tidak
membosankan serta membantu proses
belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disimpulkan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
Gagne (dalam
Sanaky, 2009:3), mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau
sumber belajar dalam lingkungan pembelajaran yang dapat merangsang pembelajaran
yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Dari pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai merangsang pembelajar untuk belajar. Konsep
dasar pemanfaatan media sebenarnya ada dalam sistem pembelajaran, sehingga
prosedur pemanfaatan tidak lepas dari prosedur awal hingga akhir kaitan antara
pembelajaran dan media.
Heinich, Molenda,
dan Russell (2005) dalam bukunya Instructional
materials and the New Technologies of Instruction memberikan sumbangan yang
besar terhadap teknologi Pembelajaran, terutama yang terkait dengan Media pembelajaran. Model “ ASSURE” yang disajikan menjadi acuan
prosedur yang digunakan secara luas oleh para guru/pelatih dalam merancang
maupun merencanakan pemanfaatan penggunaan media dalam mengajar. langkah-langkah
model ini, yaitu : Analyze learners, State objectives, Select media and materials, Require
learner participation, Evaluate and
Revise (disingkat ASSURE)
artinya, analis pembelajar, rumuskan
tujuan, pilih media dan bahan, gunakan media dan bahan, libatkan partisipasi
pembelajar, penilaian dan revisi.
Betapa baiknya
sebuah program media, bila program itu tidak dimanfaatkan dengan baik tentulah
tidak akan ada gunanya. Karena itu perlu dirancang dengan baik bukan hanya
pembuatan media saja melainkan
pemanfaatan media juga perlu dirancang dalam rangka pencapaian
kompetensi/tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Beberapa ciri
media dapat dimanfaatkan dengan baik dan media tersebut merupakan media
pembelajaran, bukan hanya sekedar karya seni, adalah bahwa media merupakan bagian
integral dalam sistem pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan bersumber
pada “kurikulum“ dan terintegrasi dalam rancangan pembelajaran.
B. PEDOMAN UMUM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sebelum dibahas pedoman
pemanfaatan media pembelajaran, perlu diperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan
media pembelajaran sebagai berikut:
1. Tidak ada suatu media
yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran. Masing-masing jenis
media mempunyai kelebihan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi 2
atau lebih media akan mampu membantu tercapainya kompetensi/tujuan pembelajaran
2. Pemanfaatan media harus
menjadi bagian integral dalam sistem pembelajaran
3. Penggunaan media harus
mempertimbangkan kecocokan ciri media dan karakteristik materi pelajaran yang
disajikan
4. Penggunaan media harus
disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar
secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau
belajar mandiri
5. Penggunaan media harus
disertai persiapan yang cukup seperti mem-preview
media yang akan dicapai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di
ruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara
ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses
belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar
6. Peserta didik perlu
disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka mengarahkan
perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media langsung
7. Penggunaan media harus
diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta.
C. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Encyclopedia
of Educational Research dalam Hamalik (1994: 15), memerincikan manfaat media pembelajaran, sebagai
berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar
yang konkret untuk berfikir, sehingga mengurangi verbalisme
2. Memperbesar perhatian
siswa
3. Meletakkan dasar-dasar
yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih
mantap
4. Memberikan pengalaman
nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa
5. Menumbuhkan pemikiran
yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup
6. Membantu tumbuhnya
pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi
serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
Langkah
pemanfaatan media tidak bisa terlepas dari media apa yang akan dimanfaatkan / digunakan
pembahasan berikut akan membahas media Audio-Radio, Visual, Video-Televisi, dan
Multimedia online dan Offline.
1. Media Audio (Radio)
Media
audio ini salah satunya adalah radio khususnya radio pendidikan. Radio adalah,
media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang dapat ditangkap
melalui indera pendengar. Penggunaannya tergantung pada proses pembelajaran.
Media audio cenderung verbalistik, sehingga sulit dipergunakan untuk menyajikan materi yang bersifat
teknis, praktek dan eksak. Untuk itu media audio lebih sesuai untuk
materi-materi auditif, misal: materi bahasa dan seni suara. Untuk materi
bergantung pada situasi dan kondisi materi yang bisa dan tepat untuk menggunakan audio. Harga relatif murah,
sifatnya mudah dipindahkan, bisa mengatasi waktu jika digunakan bersama-sama
mengembangkan imajinasi anak, merangsang berpartisipasi aktif serta memusatkan
perhatian siswa. Media radio merupakan salah satu media yang memiliki kelebihan
dengan media lain.
2. Media Visual
Media
visual adalah media berbentuk gambar, model, benda/alat yang dapat memberikan
pengalaman visual yang nyata, misal: grafis dan foto. Visualisasi gambar lebih
menarik, sehingga memberikan pengalaman nyata bagi siswa serta mudah
mengingat dengan visual peta konsep, mind
and mapping dan singkatan.
Kelemahannya akan sulit untuk audiens yang memiliki gaya belajar auditif dan
kinestetik serta waktu produksi lama. Media visual lebih cocok untuk mata
pelajaran biologi.
3. Media Audio Visual (Video)
Media
Audio visual (video) adalah media yang memiliki unsur gambar. Lebih efektif
untuk user auditif serta memberikan
pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan audio maupun visual. Cepat
dimengerti, mendengarkan langsung diterima sehingga tidak hanya membayangkan. Program video baik dalam bentuk
kaset video atau CD dapat dimanfaatkan pada kegiatan pembelajaran. Pada
dasarnya antara program video dan program televisi adalah sama, yaitu sama-sama
menghasilkan pesan dalam bentuk gambar suara. Perbedaannya terletak pada teknik
penyajiannya, televisi disajikan melalui siaran sedangkan program video
disajikan dalam bentuk pita atau kepingan CD/DVD yang dapat diatur waktu dan
cara penggunaannya.
4. Media Televisi
Acara
televisi mampu memberikan apresiasi kepada khalayak penonton. Sebagai media
audio visual penyajian acaranya lebih menekankan kepada bahasa visual, meskipun
tidak berarti mengabaikan masalah yang bersifat auditif, walaupun bersifat
auditif itu hanya kelengkapan penjelasan, bagi hal-hal yang belum atau tidak
tampak pada gambar. Karena sifatnya sekilas maka sudah sepantasnya pengelola
siaran televisi memperhatikan pemirsanya. Bagaimana acara itu bisa ditangkap
tergantung dari penyajiannya. Pemanfaatan televisi yang dimaksud disini adalah
televisi yang telah di program untuk pembelajaran atau televisi edukasi (TV-e)
yang telah dirancang oleh Pustekkom melalui penyiaran, baik penyiaran yang
dilakukan langsung oleh Pustekkom atau kerjasama penyiaran dengan
stasiun/pemancar lain. Sekarang disiarkan lewat TVRI Surabaya.
5. Multi Media
Multimedia,
adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan teks, graphic, audio, video dan animasi dengan
menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi, berinteraksi membuat, dan berkomunikasi. Kebaikan
multimedia menarik dan memberikan pengalaman nyata, interaktif, mandiri, memerlukan
software khusus untuk membukanya, biaya
produksi mahal dan waktu produksi lama. Adapun Multimedia ada 2 jenis
yaitu sebagai berikut :
a. Multimedia Online
Kegiatan
pembelajaran multimedia online adalah pembelajaran yang memanfaatkan
multimedia / TV interaktif melalui hubungan langsung jaringan internet dengan
situs e-dukasi.net. pembelajaran multimedia interaktif ini dapat dimanfaatkan
secara langsung di dalam kelas / klasikal, di lab komputer dan di rumah.
b. Multi Media Offline
Yang
dimaksud multi media offline adalah
pembelajaran yang memanfaatkan multimedia interaktif tanpa hubungan langsung dengan
jaringan internet tetapi menggunakan LAN / tanpa keduanya bila pembelajaran
secara individual. Bahan ajar tersedia download
dalam bentuk CD interaktif atau tersimpan dalam Harddisk. Materi atau bahan dapat bersumber dari situs e-dukasi.net
atau sumber lain.
PENUTUP
Tidak
ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan kekurangan. Oleh karena itu
pemanfaatan kombinasi 2 atau lebih media akan mampu membantu tercapainya
kompetensi/tujuan pembelajaran. Pemanfaatan media audio, visual, audio visual
maupun multimedia baik online maupun offline harus menjadi bagian integral
dalam sistem pembelajaran serta harus dipertimbangkan kecocokan ciri media dan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan
media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan
seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara
individual, atau belajar mandiri, harus disertai persiapan yang cukup seperti
mem-preview media yang akan dicapai,
mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media
diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan
mengurangi waktu belajar.
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar serta meningkatkan proses hasil belajar, dapat meningkatkan serta
mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Media
harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif siswa/peserta.
(Artikel ini adalah sebagian
hasil “Workshop Penyusunan Media Pembelajaran SMA se-Jatim” di Royal View Tretes - Pasuruan tanggal 20
s.d 23 Maret 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Akhirul
Aeni, Wiwik. 2013. Karakteristik Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia, Hand Out, Surabaya, UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov Jatim.
Andeson,
R.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan
Media untuk Pembelajaran, terjemahan oleh Yusufhadi Miarso dkk, Jakarta ,
CV. Rajawali.
Darwanto,
S.S. 1994. Produksi Acara Televisi,
Yogyakarta, duta wacana University Press.
Heinich,
Molenda, Russel. 2005. Instructional
Technology and Media for Learning,
New Jersey, Pearson Prentice Hall.
Ishak
Abdulhak, wina S. 1995. Media Pendidikan
suatu Pengantar, P3MP, IKIP Bandung.
Kustadi,
Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran
Manual dan Digital, Bogor, Ghalia Indonesia.
Mariono,
Andi. 2013. Pemanfatan Media Pembelajaran, Hand Out, Surabaya, TP-FIP
UNESA Sby.
Sadiman, Arief. 1986. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta,
CV. Rajawali.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Suwono, Hadi. 2013. Manfaat Televisi Sebagai Media Pendidikan, Hand Out, Surabaya, TVRI
Stasiun Surabaya.
Werdiningsih, Lilik. 2013. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis
Media Audio/Radio, Hand Out, Surabaya, UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov
Jatim.
3 komentar:
tulisan yg bagus
Mantap bu Rahmi... 👍
mantap bu
mhn tinggalkan jejak di halobelajarsesuatu.blogspot.com
Posting Komentar