Minggu, 03 Mei 2020

Pemanfaatan Media Pembelajaran


Oleh Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd. (SMAN 21 Surabaya)

A. PENGANTAR

Suatu kegiatan Pembelajaran  menjadi efektif bila terdapat melibatkan komponen-komponen pembelajaran meliputi siswa, guru, materi, tempat, waktu, dan fasilitas (sarana prasarana) yang saling mendukung satu sama lain. Pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan ranah kognitif, afektif dan kognitif  dan  harus mampu melibatkan aktivitas siswa selama belajar mengajar. Selain siswa guru juga harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, diantaranya  dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk  setiap bahan pengajaran. Selama ini pembelajaran  berlangsung seringkali menggunakan metode ceramah  yang cenderung  membosankan siswa.  Media Pembelajaran  sebagai wahana atau alat fisik yang dapat  menyajikan pesan serta merangsang agar kegiatan dalam pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menarik dan tidak membosankan serta membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disimpulkan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
Gagne (dalam Sanaky, 2009:3), mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajaran yang dapat merangsang pembelajaran yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran  adalah sarana pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai merangsang pembelajar untuk belajar. Konsep dasar pemanfaatan media sebenarnya ada dalam sistem pembelajaran, sehingga prosedur pemanfaatan tidak lepas dari prosedur awal hingga akhir kaitan antara pembelajaran dan media.
Heinich, Molenda, dan Russell (2005) dalam bukunya Instructional materials and the New Technologies of Instruction memberikan sumbangan yang besar terhadap teknologi Pembelajaran, terutama yang  terkait dengan Media pembelajaran. Model “ ASSURE” yang disajikan menjadi acuan prosedur yang digunakan secara luas oleh para guru/pelatih dalam merancang maupun merencanakan pemanfaatan penggunaan media dalam mengajar. langkah-langkah model ini, yaitu : Analyze learners, State objectives, Select media and materials, Require learner participation, Evaluate and Revise (disingkat ASSURE) artinya,  analis pembelajar, rumuskan tujuan, pilih media dan bahan, gunakan media dan bahan, libatkan partisipasi pembelajar, penilaian dan revisi.
Betapa baiknya sebuah program media, bila program itu tidak dimanfaatkan dengan baik tentulah tidak akan ada gunanya. Karena itu perlu dirancang dengan baik bukan hanya pembuatan media saja melainkan  pemanfaatan media juga perlu dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi/tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Beberapa ciri media dapat dimanfaatkan dengan baik dan media tersebut merupakan media pembelajaran, bukan hanya sekedar karya seni, adalah bahwa media merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan bersumber pada “kurikulum“ dan terintegrasi dalam rancangan pembelajaran.

B. PEDOMAN UMUM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sebelum dibahas pedoman pemanfaatan media pembelajaran, perlu diperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan media pembelajaran sebagai berikut:
1. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran. Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi 2 atau lebih media akan mampu membantu tercapainya kompetensi/tujuan pembelajaran
2. Pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dalam sistem pembelajaran
3. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dan karakteristik materi pelajaran yang disajikan
4. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri
5. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti mem-preview media yang akan dicapai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar
6. Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media langsung
7. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif  peserta.

   C. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994: 15), memerincikan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, sehingga mengurangi verbalisme
2. Memperbesar perhatian siswa
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

D. LANGKAH-LANGKAH  PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Langkah pemanfaatan media tidak bisa terlepas dari media apa yang akan dimanfaatkan / digunakan pembahasan berikut akan membahas media Audio-Radio, Visual, Video-Televisi, dan Multimedia online dan Offline.
1. Media Audio (Radio)
Media audio ini salah satunya adalah radio khususnya radio pendidikan. Radio adalah, media berbentuk sarana penyampai, pembawa dan pengantar pesan yang dapat ditangkap melalui indera pendengar. Penggunaannya tergantung pada proses pembelajaran. Media audio cenderung verbalistik, sehingga sulit dipergunakan  untuk menyajikan materi yang bersifat teknis, praktek dan eksak. Untuk itu media audio lebih sesuai untuk materi-materi auditif, misal: materi bahasa dan seni suara. Untuk materi bergantung pada situasi dan kondisi materi yang bisa dan tepat untuk  menggunakan audio. Harga relatif murah, sifatnya mudah dipindahkan, bisa mengatasi waktu jika digunakan bersama-sama mengembangkan imajinasi anak, merangsang berpartisipasi aktif serta memusatkan perhatian siswa. Media radio merupakan salah satu media yang memiliki kelebihan dengan media lain.
2. Media Visual
Media visual adalah media berbentuk gambar, model, benda/alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata, misal: grafis dan foto. Visualisasi gambar lebih menarik, sehingga memberikan pengalaman nyata bagi siswa serta mudah mengingat dengan visual peta konsep, mind and mapping dan singkatan. Kelemahannya akan sulit untuk audiens yang memiliki gaya belajar auditif dan kinestetik serta waktu produksi lama. Media visual lebih cocok untuk mata pelajaran biologi.
3. Media Audio Visual (Video)
Media Audio visual (video) adalah media yang memiliki unsur gambar. Lebih efektif untuk user auditif serta memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan audio maupun visual. Cepat dimengerti, mendengarkan langsung diterima sehingga tidak hanya  membayangkan. Program video baik dalam bentuk kaset video atau CD dapat dimanfaatkan pada kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya antara program video dan program televisi adalah sama, yaitu sama-sama menghasilkan pesan dalam bentuk gambar suara. Perbedaannya terletak pada teknik penyajiannya, televisi disajikan melalui siaran sedangkan program video disajikan dalam bentuk pita atau kepingan CD/DVD yang dapat diatur waktu dan cara penggunaannya.
4. Media Televisi
Acara televisi mampu memberikan apresiasi kepada khalayak penonton. Sebagai media audio visual penyajian acaranya lebih menekankan kepada bahasa visual, meskipun tidak berarti mengabaikan masalah yang bersifat auditif, walaupun bersifat auditif itu hanya kelengkapan penjelasan, bagi hal-hal yang belum atau tidak tampak pada gambar. Karena sifatnya sekilas maka sudah sepantasnya pengelola siaran televisi memperhatikan pemirsanya. Bagaimana acara itu bisa ditangkap tergantung dari penyajiannya. Pemanfaatan televisi yang dimaksud disini adalah televisi yang telah di program untuk pembelajaran atau televisi edukasi (TV-e) yang telah dirancang oleh Pustekkom melalui penyiaran, baik penyiaran yang dilakukan langsung oleh Pustekkom atau kerjasama penyiaran dengan stasiun/pemancar lain. Sekarang disiarkan lewat TVRI Surabaya.
5. Multi Media
Multimedia, adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan teks, graphic, audio, video dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi membuat, dan berkomunikasi. Kebaikan multimedia menarik dan memberikan pengalaman nyata, interaktif, mandiri, memerlukan software khusus untuk membukanya, biaya produksi mahal dan waktu produksi lama. Adapun Multimedia ada 2 jenis yaitu  sebagai berikut :
a. Multimedia Online
Kegiatan pembelajaran multimedia online  adalah pembelajaran yang memanfaatkan multimedia / TV interaktif melalui hubungan langsung jaringan internet dengan situs e-dukasi.net. pembelajaran multimedia interaktif ini dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kelas / klasikal, di lab komputer dan di rumah.
b. Multi Media Offline
Yang dimaksud multi media offline adalah pembelajaran yang memanfaatkan multimedia interaktif tanpa hubungan langsung dengan jaringan internet tetapi menggunakan LAN / tanpa keduanya bila pembelajaran secara individual. Bahan ajar tersedia download dalam bentuk CD interaktif atau tersimpan dalam Harddisk. Materi atau bahan dapat bersumber dari situs e-dukasi.net atau sumber lain.

PENUTUP

Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran. Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi 2 atau lebih media akan mampu membantu tercapainya kompetensi/tujuan pembelajaran. Pemanfaatan media audio, visual, audio visual maupun multimedia baik online maupun offline harus menjadi bagian integral dalam sistem pembelajaran serta harus dipertimbangkan kecocokan ciri media dan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri, harus disertai persiapan yang cukup seperti mem-preview media yang akan dicapai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar.
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses hasil belajar, dapat meningkatkan serta mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif  siswa/peserta.
(Artikel ini adalah sebagian hasil “Workshop Penyusunan Media Pembelajaran SMA se-Jatim” di Royal View Tretes - Pasuruan tanggal 20 s.d 23 Maret 2013)

DAFTAR PUSTAKA

Akhirul Aeni, Wiwik. 2013. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Multimedia, Hand Out, Surabaya, UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov Jatim.
Andeson, R.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, terjemahan oleh Yusufhadi Miarso dkk, Jakarta , CV. Rajawali.
Darwanto, S.S. 1994. Produksi Acara Televisi, Yogyakarta, duta wacana University Press.
Heinich, Molenda, Russel. 2005. Instructional Technology and Media for Learning,  New Jersey, Pearson Prentice Hall.
Ishak Abdulhak, wina S. 1995. Media Pendidikan suatu Pengantar, P3MP, IKIP Bandung.
Kustadi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor, Ghalia Indonesia.
Mariono, Andi. 2013. Pemanfatan Media Pembelajaran, Hand Out, Surabaya, TP-FIP UNESA Sby.
Sadiman, Arief. 1986. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta, CV. Rajawali.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Suwono, Hadi. 2013. Manfaat Televisi Sebagai Media Pendidikan, Hand Out, Surabaya, TVRI Stasiun Surabaya.
Werdiningsih, Lilik. 2013. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Media Audio/Radio, Hand Out, Surabaya, UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov Jatim.

3 komentar:

Wijaya kusumah mengatakan...

tulisan yg bagus

Unknown mengatakan...

Mantap bu Rahmi... 👍

ged pollo mengatakan...

mantap bu
mhn tinggalkan jejak di halobelajarsesuatu.blogspot.com