Jumat, 15 Mei 2020

MENULIS DI MEDIA CETAK DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (ACTION RESEARCH)


MENULIS DI MEDIA CETAK DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (ACTION RESEARCH)


 








PENGANTAR


Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara jenis penelitian  tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas (Action Research).  PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru, semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru. Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai menulis.

Menulispun juga ada bermacam-macam, bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tinggi bisa menulis Cerita Pendek (CERPEN) atau menulis Cerita Bersambung (CERBUNG ) atau Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil. Seakan tiada hari tanpa menulis.

Guru dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru yang berstatus PNS jika mengajukan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB (Penilaian Kinerja Berkelanjutan) ada 3 poin yang harus diperhatikan :

1. Pengembagan Diri

2. Publikasi Ilmiah

3. Karya Inovatif


Uraian
- Unsur Utama       : Pengembangan diri + (Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif)= 90 %
- Unsur Penunjang :                                                                                             = 10 %
                                                                                                                             = 100%

Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk membuat Publikasi Ilmiah antara lain PTK, Karya Ilmiah atau Best Practices atau Researh and  Development dll. Didalam UNSUR UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk membuat PTK. Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practices. Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan contoh salah satu format laporan PTK berikut ini :



CONTOH FORMAT LAPORAN PTK


Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata)
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL

DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN


A. Masalah dan latar belakang masalah : Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.

B. Rumusan masalah : Uraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).

C. Tujuan penelitian : Uraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.

D. Ruang Lingkup Penelitian : Sebutkan lingkup atau batas-batas tindakan yang akan diambil peneliti agar materi tidak melebar.

E. Manfaat penelitian : Uraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum,  kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.).



BAB II :  PEMBAHASAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS


A. Pembahasan : Uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y) atau 3 variabel

B. Kerangka pikir : Adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan

C. Hipotesis : Berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat : jika... maka...



BAB III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A.  Setting Penelitian : Sebutkan lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal:   Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.

B. Prosedur Penelitian

1. Gambaran Umum Penelitian

Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan

2. Rincian Prosedur Penelitian

a.  Persiapan Tindakan

Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat  berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas.

b. Implementasi Tindakan

Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti.

c. Pemantauan dan Evaluasi

Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat-alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.

d. Analisis dan Refleksi

Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.



BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan



BAB V : SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan

Simpulkan hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti.

B. Saran-saran

Ajukan saran-saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.



DAFTAR PUSTAKA




LAMPIRAN-LAMPIRAN


1. Silabus

2. Materi Ajar

3. RPP

4. Media Pembelajaran

5. Nilai dan daftar hadir siklus 1-3

6. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru

7. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

8. Foto kegiatan Penelitian

9. Lampiran lain-lain (Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian, Surat Keterangan Waktu Penelitian, Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah).



CONTOH   ABSTRAK :


Wilandari, Rahmi. 2018. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match (Mencari Pasangan) dengan Media Kartu  Remi untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Materi Permintaan dan Penawaran di Kelas X IIS 1 SMAN 21 Surabaya.



Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menerapkan pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match (Mencari Pasangan) dengan Media Kartu Model Remi untuk meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa kelas X IIS1 di SMAN 21 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS1  SMA Negeri 21 Surabaya. Teknik Analisa data untuk validitas soal menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson.

Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa (1) Rata-rata hasil Belajar siklus pertama  76,49 pada siklus kedua rata-rata hasil belajar : 78,92 dan pada siklus ketiga rata-rata hasil belajar  : 84,32, (2) Pada siklus pertama siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 64,86 %, sedangkan untuk siklus kedua siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 75,68 % untuk siklus ketiga  yang tuntas 89,19 %, (3) adanya respon positif dari siswa terhadap penerapan Kartu Model Remi sebagai media pembelajaran. Berdasarkan angket respon siswa sebagian besar siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Kartu Model Remi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match dengan Media Kartu Remi dapat meningkatkan ketuntasan Belajar Siswa di SMAN 21 Surabaya.



Kata kunci :  Kooperatif  Make a Match , Ketuntasan Belajar Siswa, Media Kartu Model Remi

 

CONTOH  ABSTRACT :


Wilandari, Rahmi. 2018. Application of Cooperative Learning Type Make a match (Looking for Couples) with Playing Card Media to enhance Student Learning Completeness Request and Supply Materials In Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya.

This research was conducted with the aim of applying Cooperative Learning Type Make a Match (Looking for Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the mastery learning of Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of research is a classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles. The research subjects were students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data Analysis Techniques for the validity of the questions using the Pearson Product Moment Correlation Formula.

Conclusions from the results of the study that: (1) The average learning outcomes of the first cycle 76.49 in the second cycle the average learning outcomes: 78.92 and in the third cycle the average learning outcomes: 84.32, (2) In the cycle first students who declared complete by 64.86%, while for the second cycle students who were declared complete by 75.68% for the third cycle who completed 89.19%. (3) there is a positive response from students towards the application of the Rummy Model Card as a learning medium. Based on student response questionnaires, most students agreed and strongly agreed with the application  of Make a Match type cooperative learning with Rummy Model Cards. It can be concluded that the Cooperative Learning type Make a Match with Rummy Card Media can improve the completeness of Student Learning in SMAN 21 Surabaya.



Keywords:  Cooperative Make a Match, Student Learning Completeness, Media Rummy Model Cards



ARTIKEL   ILMIAH


Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi.”.



PENULIS ARTIKEL


Penulis Artikel adalah seseorang atau beberapa orang yang bertindak dalam authoring sebuah artikel, penggabungan beberapa kata dalam kalimat yang menarik dan mudah dibaca sehingga membuat pembaca merasa mampu mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka tidak tahu sebelumnya. Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :

1. Penulis Artikel Buku

2. Penulis Artikel Berita

3. Penulis Artikel Marketing

4. Penulis Artikel Online

5. Penulis Artikel Narasi

6. Penulis Artikel Naskah



CIRI-CIRI SUATU ARTIKEL


Suatu karangan karya tulis bisa dikatakan sebagai suatu artikel apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasanya lengkap dan tuntas

2. Sumbernya dari fakta yang ada

3. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang sesuai dengan peristiwa/fenomena yang ada disekitar kita

4. Original dan bukan copy writing/copy paste

5. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan dari pemikiran penulis

6. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa, atau hal fakta lainnya

7. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau masyarakat umum.

Ciri-ciri di atas harus ada dalam suatu artikel. Dengan begitu, karangan karya tulis sudah bisa dikatakan sebagai sebuah artikel. Jika pemahaman mengenai ciri-ciri sebuah artikel sudah dipahami, selanjutnya ketahui jenis-jenis artikel.

Menulis bagi guru adalah suatu hal yang biasa, hanya terkadang untuk memulai menulis terkadang enggan, atau mungkin terlalu banyak beban administrasi yang menjadi tanggung jawab guru. Dibutuhkan latihan untuk memulai menulis, mulailah dari hal-hal yang kecil yakni menulis segala kegiatan yang kita lakukan setiap hari; lama kelamaan akan menjadi buku Diary (buku harian). Semua harus dilakukan dengan semangat, keinginan, motivasi, kerja keras serta disiplin waktu dari diri kita sendiri. Karena sebuah kesuksesan itu tidak datang dengan sendirinya tapi butuh perjuangan, kerja keras, motivasi menjadi yang lebih baik serta harus bisa memanajemen waktu dengan baik.

Untuk bisa menyusun PTK bagi guru adalah suatu kewajiban karena PTK adalah dilaksanakan dari kejadian setiap kali mengajar. Bagi Guru yang berstatus PNS adalah wajib, karena untuk Pengembangan diri dari Pengembangan Kinerja yang Berkelanjutan (PKB). Alangkah indahnya jika kita bisa membuat sendiri PTK dan menjurnal Ilmiah kan, maka buah yang akan kita petik adalah bisa menabung nilai untuk Publikasi Ilmiah.

Jika menulis artikel ilmiah/umum sering kita lakukan ada beberapa keuntungan yang akan kita ambil yakni POINT dan COINT. POINT adalah angka kredit akan kita peroleh jika artikel ilmiah kita bisa dimuat dimedia Cetak yakni Surat Kabar atau Majalah akan mendapat Nilai dalam PAK (Penilaian Angka Kredit), sedangkan COINT, jika dari beberapa artikel/tulisan Ilmiah kita kirim ke Surat Kabar atau Majalah kita akan mendapatkan honor yang lumayan.

Marilah Guru hebat Indonesia mulailah menulis, dan jangan patah semangat untuk mencoba mengirim artikel Ilmiah ke berbagai Media Cetak/Surat kabar/Majalah, jika artikel yang kita kirim tidak dimuat, kita coba lagi mengirim artikel lagi dan jangan putus asa. Semoga materi yang saya berikan hari ini bermanfaat bagi bapak dan ibu Guru Hebat Indonesia, Janganlah ragu untuk memulai “Berkarya“ dan jangan enggan untuk mencoba “Menulis Setiap Hari“ dan tiada hari tanpa Menulis. Selamat berkarya di bulan Suci Romadhon 1441 H. Sekian dan Terimakasih. Wass Dra.Rahmi Wilandari, M.Pd.



Daftar Karya :


1. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya “Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE (Student Edition) untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa” (2013)

2. Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia (2013)

3. My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) (2017)  Juara Tingkat Nasional KTI Literasi Tahun 2018

4. PTK “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan Media Kartu Remi (Playing Cards) untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran“ (2018)

5. Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA (2019)

6. Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 (2019)

7. Tolak Narkoba Raih Prestasi / KTI Anti Narkoba (2020)

8. Memaknai Hardiknas di Era Pandemi Covid-19 (2020)



Penghargaan :


1. Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013 Juara Lomba Guru

2. Menginspirasi (KTI Literasi) Tingkat Nasional 2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK



Pengalaman :


1. Narasumber PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Radio Streaming jenjang SMA Tekkomdik Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2017

2. Narasumber Pembelajaran Online Pro 2 RRI Sby 95,2 FM “Program Indonesia Memanggil”