MENULIS DI MEDIA CETAK DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (ACTION RESEARCH)
PENGANTAR
Pada dasarnya ada beragam
penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian
eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara jenis penelitian tersebut
yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas (Action Research). PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan
oleh seorang guru, semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana
kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru.
Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri sendiri
untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai menulis.
Menulispun juga ada
bermacam-macam, bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tinggi
bisa menulis Cerita Pendek (CERPEN) atau menulis Cerita Bersambung (CERBUNG ) atau
Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap
hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu
kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil. Seakan tiada hari
tanpa menulis.
Guru dituntut untuk dapat
menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru yang berstatus PNS
jika mengajukan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah pada UNSUR UTAMA
Point E. PKB (Penilaian Kinerja Berkelanjutan) ada 3 poin yang harus
diperhatikan :
1. Pengembagan Diri
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
Uraian
- Unsur Utama :
Pengembangan diri + (Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif)= 90 %
- Unsur Penunjang :
= 10 %
= 100%
Kesimpulannya bagi
seorang guru dituntut untuk membuat Publikasi Ilmiah antara lain PTK, Karya
Ilmiah atau Best Practices atau Researh and
Development dll. Didalam UNSUR
UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk
membuat PTK. Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah,
atau Best Practices. Dalam penyusunan
laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk
memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau
struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri
atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas
pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau
saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang
perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan
contoh salah satu format laporan PTK berikut ini :
CONTOH FORMAT LAPORAN PTK
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata)
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata)
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR
GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Masalah dan latar belakang masalah : Uraikan secara lugas masalah yang
ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah
yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalah : Uraikan
secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), argumentasi teoretik dan/atau empirik
pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan
yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).
C. Tujuan penelitian :
Uraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated
results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup Penelitian :
Sebutkan lingkup atau batas-batas tindakan yang akan diambil peneliti agar
materi tidak melebar.
E. Manfaat penelitian : Uraikan
secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan
kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.).
BAB II : PEMBAHASAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Pembahasan : Uraikan dengan seksama
dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y) atau 3
variabel
B. Kerangka pikir : Adalah
sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang
menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : Berisi
dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya
ditandai dengan kalimat : jika... maka...
BAB III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Setting Penelitian : Sebutkan
lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal: Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan
karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk
aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.
B. Prosedur Penelitian
1.
Gambaran Umum Penelitian
Uraikan
gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus
penelitian yang dilakukan
2. Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
Sebutkan
persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan
alat-alat berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait
dengan pelaksanaan tindakan di kelas.
b. Implementasi Tindakan
Deskripsikan
tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang
digunakan peneliti.
c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan
Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat-alat pemantauan dan evaluasi
yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.
d. Analisis dan Refleksi
Uraikan
prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah
diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi,
kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sajikan hasil penelitian
atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai
dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap
tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan
penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam
pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulkan
hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang
diteliti.
B. Saran-saran
Ajukan
saran-saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih
lanjut dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Silabus
2.
Materi Ajar
3.
RPP
4.
Media Pembelajaran
5.
Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
6.
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
7.
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
8.
Foto kegiatan Penelitian
9. Lampiran lain-lain (Undangan Seminar, Panitia Seminar,
Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian, Surat Keterangan Waktu
Penelitian, Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah).
CONTOH ABSTRAK :
Wilandari, Rahmi. 2018. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match
(Mencari Pasangan) dengan Media Kartu
Remi untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Materi Permintaan dan
Penawaran di Kelas X IIS 1 SMAN 21 Surabaya.
Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan menerapkan pembelajaran Kooperatif Tipe Make
a Match (Mencari Pasangan)
dengan
Media Kartu Model Remi untuk
meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa kelas X IIS1 di SMAN 21 Surabaya. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS1 SMA Negeri 21 Surabaya.
Teknik Analisa data untuk
validitas soal menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson.
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa (1) Rata-rata hasil Belajar
siklus pertama 76,49 pada siklus kedua
rata-rata hasil belajar : 78,92 dan pada siklus ketiga rata-rata hasil
belajar : 84,32, (2) Pada siklus pertama siswa yang dinyatakan tuntas
sebesar 64,86 %, sedangkan untuk siklus kedua siswa yang dinyatakan tuntas
sebesar 75,68 % untuk siklus ketiga yang
tuntas 89,19 %, (3) adanya respon positif dari siswa terhadap
penerapan Kartu Model Remi sebagai media pembelajaran. Berdasarkan angket
respon siswa sebagian besar siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Kartu Model Remi.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match dengan Media Kartu Remi dapat
meningkatkan ketuntasan Belajar Siswa di SMAN 21 Surabaya.
Kata kunci : Kooperatif Make a Match , Ketuntasan Belajar Siswa,
Media Kartu Model Remi
CONTOH ABSTRACT :
Wilandari, Rahmi. 2018. Application of Cooperative Learning Type
Make a match (Looking for Couples) with Playing Card Media to enhance Student
Learning Completeness Request and Supply Materials In Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya.
This
research was conducted with the aim of applying Cooperative Learning Type Make
a Match (Looking for Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the
mastery learning of Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of
research is a classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles. The
research subjects were students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data
Analysis Techniques for the validity of the questions using the Pearson Product
Moment Correlation Formula.
Conclusions
from the results of the study that: (1) The average learning outcomes of the
first cycle 76.49 in the second cycle the average learning outcomes: 78.92 and
in the third cycle the average learning outcomes: 84.32, (2) In the cycle first
students who declared complete by 64.86%, while for the second cycle students
who were declared complete by 75.68% for the third cycle who completed 89.19%.
(3) there is a positive response from students towards the application of the
Rummy Model Card as a learning medium. Based on student response
questionnaires, most students agreed and strongly agreed with the application of Make a Match type cooperative
learning with Rummy Model Cards. It can be concluded that the Cooperative
Learning type Make a Match with Rummy Card Media can improve the completeness
of Student Learning in SMAN 21 Surabaya.
Keywords:
Cooperative Make a Match, Student
Learning Completeness, Media Rummy Model Cards
ARTIKEL ILMIAH
“Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat
berbentuk artikel ulasan (review
article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis
kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi.”.
PENULIS ARTIKEL
Penulis Artikel adalah seseorang atau beberapa orang yang bertindak
dalam authoring sebuah artikel,
penggabungan beberapa kata dalam kalimat yang menarik dan mudah dibaca sehingga
membuat pembaca merasa mampu mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka tidak
tahu sebelumnya. Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :
1.
Penulis Artikel Buku
2. Penulis Artikel Berita
3. Penulis Artikel Marketing
4. Penulis Artikel Online
5. Penulis Artikel Narasi
6. Penulis Artikel Naskah
CIRI-CIRI SUATU ARTIKEL
Suatu karangan karya tulis bisa dikatakan
sebagai suatu artikel apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasanya lengkap dan tuntas
2.
Sumbernya dari fakta yang ada
3.
Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang sesuai
dengan peristiwa/fenomena yang ada disekitar kita
4.
Original dan bukan copy writing/copy
paste
5.
Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan
dari pemikiran penulis
6.
Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan,
argumentasi, peristiwa, atau hal fakta lainnya
7.
Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau
masyarakat umum.
Ciri-ciri di atas harus ada dalam suatu artikel.
Dengan begitu, karangan karya tulis sudah bisa dikatakan sebagai sebuah
artikel. Jika pemahaman mengenai ciri-ciri sebuah artikel sudah dipahami, selanjutnya
ketahui jenis-jenis artikel.
Menulis bagi guru adalah suatu hal yang biasa,
hanya terkadang untuk memulai menulis terkadang enggan, atau mungkin terlalu
banyak beban administrasi yang menjadi tanggung jawab guru. Dibutuhkan latihan
untuk memulai menulis, mulailah dari hal-hal yang kecil yakni menulis segala
kegiatan yang kita lakukan setiap hari; lama kelamaan akan menjadi buku Diary (buku harian). Semua harus dilakukan dengan semangat, keinginan, motivasi,
kerja keras serta disiplin waktu dari diri kita sendiri. Karena sebuah
kesuksesan itu tidak datang dengan sendirinya tapi butuh perjuangan, kerja
keras, motivasi menjadi yang lebih baik serta harus bisa memanajemen waktu
dengan baik.
Untuk bisa menyusun PTK bagi guru adalah suatu
kewajiban karena PTK adalah dilaksanakan dari kejadian setiap kali mengajar.
Bagi Guru yang berstatus PNS adalah wajib, karena untuk Pengembangan diri dari
Pengembangan Kinerja yang Berkelanjutan (PKB). Alangkah indahnya jika kita bisa
membuat sendiri PTK dan menjurnal Ilmiah kan, maka buah yang akan kita petik
adalah bisa menabung nilai untuk Publikasi Ilmiah.
Jika menulis artikel ilmiah/umum sering kita
lakukan ada beberapa keuntungan yang akan kita ambil yakni POINT dan COINT. POINT
adalah angka kredit akan kita peroleh jika artikel ilmiah kita bisa dimuat
dimedia Cetak yakni Surat Kabar atau Majalah akan mendapat Nilai dalam PAK
(Penilaian Angka Kredit), sedangkan COINT, jika dari beberapa artikel/tulisan
Ilmiah kita kirim ke Surat Kabar atau Majalah kita akan mendapatkan honor yang
lumayan.
Marilah Guru hebat Indonesia mulailah menulis,
dan jangan patah semangat untuk mencoba mengirim artikel Ilmiah ke berbagai
Media Cetak/Surat kabar/Majalah, jika artikel yang kita kirim tidak dimuat,
kita coba lagi mengirim artikel lagi dan jangan putus asa. Semoga materi yang
saya berikan hari ini bermanfaat bagi bapak dan ibu Guru Hebat Indonesia, Janganlah
ragu untuk memulai “Berkarya“ dan jangan enggan untuk mencoba “Menulis Setiap
Hari“ dan tiada hari tanpa Menulis. Selamat berkarya di bulan Suci Romadhon
1441 H. Sekian dan Terimakasih. Wass Dra.Rahmi Wilandari, M.Pd.
Daftar Karya :
1. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya “Pembelajaran
Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE (Student Edition)
untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa” (2013)
2. Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia
(2013)
3. My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa
Depanku) (2017) Juara Tingkat Nasional KTI
Literasi Tahun 2018
4. PTK “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a
Match dengan menggunakan Media Kartu Remi (Playing Cards) untuk meningkatkan
Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran“ (2018)
5. Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA
(2019)
6. Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0 (2019)
7. Tolak Narkoba Raih Prestasi / KTI Anti Narkoba (2020)
8. Memaknai Hardiknas di Era Pandemi Covid-19 (2020)
Penghargaan :
1. Juara 3 LKTI Majalah
Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013 Juara Lomba Guru
2. Menginspirasi (KTI
Literasi) Tingkat Nasional 2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK
Pengalaman :
1. Narasumber PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh) Radio Streaming jenjang SMA Tekkomdik Info Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2017
2. Narasumber
Pembelajaran Online Pro 2 RRI Sby 95,2 FM “Program Indonesia Memanggil”
6 komentar:
Selamat dan sukses selalu bu Rahmi...sangat bermanfaat..
Selamat untuk karyanya bu, semoga selalu menginspirasi.
Makasih Bu Rahmi, bisa jadi referensi jika buat karya tulis. Sangat membantu
Sangat bagus sebagai inspirasi dan motivasi kepada khususnya para guru. Lanjutkan berkarya... Bentuk jejaring yg bisa berkolaborasi. Semoga menjadi ilmu yg bermanfaat. Guru Jaya karena ber
Karya
Bagus bu materinya..terima kasih sdh berbagi ilmu..
Manteb bu Rahmi...
Terima kasih sudah memotivasi kami dg karya ibu
Posting Komentar